Sabtu, 23 Mei 2015

Review: Rudderless Movie (2014)

Film berjudul Rudderless yang dibintangi Billy Crudup dan Anton Yelchin ini berhasil bikin saya senang sekaligus sebal.  Setelah 17 Again, film ini pun menjadi salah satu dari film favorit saya. Kenapa? Karena film ini membuat  saya terinspirasi, merasakan kesedihan, kelucuan, dan logat bicara mereka. Saya rasa film yang menjadi film favorit saya adalah kehidupan yang saya inginkan meski itu sangat tidak mungkin. Oke, kita akan kembali berpusat pada film Rudderless. Saya sudah mengulang berkali-kali film ini hanya di bagian awalnya. Apa yang saya lakukan adalah mencari kejelasan dalam film ini. Sam Manning adalah seorang pengusaha terkenal yang baru aja mendapat promosi untuk jabatan barunya. Dia ingin merayakan kabar baiknya itu pada anak semata wayangnya itu. tapi, sewaktu di perjalanan mau menjemput Josh di kampusnya, Sam mendengar berita di tv kalau terjadi tragedi penembakan di kampus tempat Josh berkuliah. Tempat dimana Sam akan tiba di sana beberapa menit lagi. Dan berita itu mengabarkan kalau Josh terlibat dalam aksi penembakan itu, malah Josh jadi tersangka utama karena kejadian itu. Sam langsung frustasi dan merasa bersalah di waktu yang berkepanjangan. Karena Josh menjadi tersangka utama penembakan tersebut. Sam menjadi bahan sorotan berita dan banyak yang membenci dirinya karena tragedi ini. Semua keluarga korban menyalahkan Sam dan mantan istrinya. Bahkan orang lain pun merasa kecewa dengan tragedi ini. Sejak saat itulah titik balik kehidupan Sam dimulai. Sam meninggalkan  semua kehidupan mewahnya karena Sam bisa dikatakan mengalami stress berat. Dia berbuat tidak sopan di hadapan bosnya, pokoknya sangat stress lah.
Sam tinggal di kapal yang ia beli dan menepikan kapalnya itu di danau tanpa izin alias ilegal. Ia jadi pemabuk, bekerja sebagai tukang dan suka numpang mandi di kamar mandi umum. Karena dia suka minum, ia sering mampir ke sebuah bar. Bar itu membuka bagi siapa saja penyanyi yang ingin menyanyikan lagu-lagu mereka. Sam jadi tertarik, mengingat kalau dia memiliki seorang anak yang pandai menciptakan lagu. Inilah awal mulanya Sam menjadi penyanyi, dia menghafal, mempelajari lagu-lagu ciptaan Josh dan berani menyanyikan lagu-lagu Josh. Quentin, salah satu bocah seumuran Josh sangat interest dengan Sam. Singkat cerita, mereka membuat band dan menyanyikan lagu-lagu yang bikin bar itu lebih ramai dari biasanya. Bagian ini yang saya suka, Sam jadi lelaki tua yang sangat menyayangi Quentin. Begitu pula Quentin, dia membuat hidup Quentin menjadi lebih berarti, lebih asyik dan membangkitkan rasa percaya dirinya. Saya senang ketika Sam dan Quentin saling menasehati. Lalu, film ini didukung dengan lagu yang enak didengar dan membuat ceritanya makin tragic. I remember that song, Over My Shoulder, Wheel on The Bus and Sing along.  
Tapi, kesenangan saya rasakan nggak bisa selama itu. sudah beratus-ratus film yang saya tonton, cuman film ini yang bikin saya kesel, nggak lega. Kenapa? Ini satu-satunya film yang nggak jujur kepada penontonnya. Film ini penuh rahasia. Saya sudah memutar film ini di awal sampai akhir, tapi belum juga saya temukan cerita di mana Josh terlihat bersalah. Tiba-tiba aja ceritanya mengarah kalau Josh adalah anak yang bermasalah dan orang-orang yang mendengar berita itu langsung benci. Saya nggak merasakan bagaimana besarnya rasa bersalah Sam terhadap masalah ini. Ceritanya terlalu memusatkan perubahan Sam setelah kejadian ini. Padahal, kalau misalnya dijelaskan singkat kenapa Josh bisa melakukan penembakan itu bakal bikin penonton ikut merasakan efeknya.  Tidak pernah saya temukan film yang tidak secara gamblang menceritakan sesuatu dengan keterbukaan terhadap penontonnya. Di film ini kita terpaksa disuruh untuk menyimpulkan sendiri bagaimana sebuah rasa sakit itu timbul. Dan itu yang bikin saya sebel karena kebingungan sendiri. Ekspetasi saya sewaktu nonton film ini bakal melihat penyebab seorang ayah berani menyanyikan lagu anaknya yang sudah meninggal.

Tapi, walaupun kecewa, so far it’s a good movie. I can’t forget all of the tracks whom Sam played. Saya akan beri 3.5 dari 5 skor untuk film ini. Setidaknya, saya menikmati film ini dengan baik. Mungkin karena selera musik saya sama dengan lagu-lagu di film ini, makanya saya sangat mengapresiasi film ini. Buat kamu yang suka film dengan unsur musik, ini bisa jadi referensi kamu.